14 Mei 2014

Mobil Tanpa Setir diuji di Jakarta

artikel "Google Uji Mobil Tanpa Sopir di Jalan Raya"

Idea seorang Larry Page dan Sergey Brin memang tak ada habisnya, lompatan IQ nya sangat menembus cakrawala pemikiran. inilah yang disebut anti mainstream. setelah beredar konsep Google Glass yang merupakan produk kaca mata pintar atau bahkan bisa disebut terlalu pintar sehingga kemunculannya di pasaran masih menjadi kontroversi. tapi mereka tak tinggal diam. masih ada sebuah projek besar yang mereka rencanakan, yaitu Mobil tanpa sopir. mereka berharap teknologi ini bisa mengurangi kecelakaan dan kematian di jalan raya.
  • "Masyarakat perlu memahami bahwa mobil tanpa sopir ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tapi sesuatu yang dibutuhkan dan dirangkul pada masa depan," kata Ron Medford yang menjabat sebagai direktur keselamatan diri di Google.
  • Menurut laporan Alexei Oreskovic dari Reuters, perjalanan dengan mobil tanpa sopir ini terasa seperti menaiki taksi. Laju kecepatannya normal, dengan kemampuan mempertahankan jarak dari kendaraan yang ada di depan dan sekitarnya.
  • Para karyawan Google di kursi sopir tidak pernah mengambil alih kemudi, kecuali saat mobil baru mulai dijalankan ataupun parkir.
saya belum kebayang kalo ada mobil yang seperti itu ada di Jakarta. musuh utama bukan cuma lampu merah.. tapi sepeda motor yang tak punya aturan, angkot dan metromini yang berhenti dan jalan semaunya. hahaa. dan seperti yang sering saya bahas di kuliah management transportasi masalah utama dalam transportasi Indonesia adalah : infrastruktur, jalanan berlobang.
ganjil nggak sih kalo mobilnya mahal, nggak ada yang nyetir, motor seliweran dan mobil canggih itu mengutamakan keselamatan penumpang jadinya dia yang mengalah. Jadi sering berhenti untuk menghindari hal - hal yang sekiranya dapat merugikan. bagus sih.. tapiiiii KAPAN SAMPAI tujuannya??? :D
Permasalahan sebenarnya adalah bukan mobilnya yang kurang canggih, tapi masalah transportasinya saja yang terlalu parah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar